Tawadu yuk…

01 Furqan 63

Habluminallah dan habluminannas merupakan salah satu wasiat nabi yakni wasiat tentang hubungan secara vertikal manusia kepada Allah (habluminallah) dan hubungan secara horizontal sesama manusia (habluminannas). Tawadu merupakann salah satu sifat yang merujuk ke habluminannas karena berhubungan dengan manusia dan tian jg tau bahwa sesuatu yang berhubungan dengan sifat dan periaku itu salah satu hal yang paling susah krn setiap manusia punya penyakit hati seperti : tidak suka dengan orang, menjelek-jelekan, ngomongin, sombong, pelit dll. Sifat Sifat itu adalah sifat yang merugikan karena akan mgnakibatkan hati kita keras maka dari itu kita harus berusaha bersifat tawadu dan harus dilatih setiap hari, tapi sebelumnya apa itu tawadhu??

Tawadu adalah sikap rendah hati yang merupakan akhlak yang utama. Dengan tawadu akan menjadi indah budi pekertinya,baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah. Sikap tawadu’ muncul karena adanya kesadaran akan hakikat kejadian manusia dan hari kemudian. Islam mengajarkan bahwa manusia itu harus bersikap tawadu’. Sikap tawadu’ ini harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran orang yang bersikap tawadu’ adalah sebagaimana diungkapkan dalam hadits nabi sebagai berikut artinya :

“ Sesunguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku orang lain dan seorang yang tidak berlaku curang atas orang lain.”(HR.Muslim)

Sebagian dari perwujudan sikap tawadu’ yaitu tiadanya sikap bermegah-megahan(sombong, congkak, takabur) serta berlaku curang (tidak adil, mau enaknya sendiri). Orang yang memiliki sifat tawadu’ juga harus bersifat rendah hati dan ucapan katanya mengandung  kesejahteraan dan keselamatan, tidak menyakitkan orang lain(tidak pandang siapa yang jadi lawan bicaranya).

Firman Allah yang artinya :

“Dan hamba-hamba yang baik dari tuhan yang maha penyayang itu(ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan (Al-Furqan : 63).

Sikap tawadu’ bukanlah sikap yang rendah dan tidak mengurangi harga diri seseorang. Bahkan menaikkan derajat orang itu sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadist yang artinya :

“Dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah bersabda “Sedekah tidak mengurangi harta dan Allah akan menambahkan selain kehormatan kepada seseorang yang memberi maaf dan tiada seorang yang bertawadu’ secara ikhlas karena Allah, melainkan Alah mengangkat derajatnya”(HR.Muslim).”

Maaf kalo ada salaah kata kesalahan sepenuhnya dari saya kebeneran dari Allah semata :).

Assalammuaikum.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top